Indonesia merupakan negara yang memiliki banyak sekali suku dan bangsa, sehingga kekayaan budayanya pun sangatlah melimpah. Salah satu suku bangsa yang ada di Indonesia yaitu suku Batak yang merupakan penduduk asli pulau Sumatera, tepatnya di provinsi Sumatera Utara. Suku Batak terdiri atas enam sub suku berdasarkan perbedaan dialek yang digunakan dalam sehari-hari, yaitu Karo, Simalungun, Pakpak, Toba, Angkola, dan Mandailing. Naniura merupakan salah salah satu makanan khas dari sub-suku Batak Toba.
Naniura dalam bahasa batak berarti yang diasamkan. Naniura merupakan makanan tradisional khas Sub Suku Batak Toba yang menggunakan ikan air tawar dan proses pemasakannya menggunakan asam tanpa menggunakan panas. Bahan-bahan dalam membuat naniura dipilih berdasarkan ketersediaannya di sekitar Danau Toba, seperti: Ikan mas, asam jungga, andaliman, rias, kemiri, bawang batak, cabai, bawang putih, bawang merah. Bahan-bahan tersebut dapat dengan mudah didapatkan disekitar danau Toba.
Menurut Fiansus Tampubolon, seorang lektor kepala fakultas Ilmu Budaya di Universitas Sumatera Utara, Medan, awalnya naniura dikonsumsi oleh para nelayan di sekitar Danau Toba dan Pulau Samosir yang menangkap ikan di Danau Toba yang mulai bekerja pada pukul tiga pagi. Karena tidak ingin merepotkan istri untuk memasak, maka para nelayan membawa ikan yang dimatangkan menggunakan asam jungga. Saat tengah hari, para nelayan menambahkan bumbu ke daging ikan tersebut dan dimakan sebagai lauk. Hal ini pun menjadi kebiasaan dan tradisi yang turun temurun antar generasi. Awalnya hanya masyarakat Batak Toba yang mengenal naniura, namun karena perantauan dari sub-suku batak lainnya Naniura pun menyebar ke daerah Sumatera lainnya bahkan hingga luar pulau. Dan sekarang Naniura dapat ditemukan di lapo atau warung makan yang menjual makanan khas batak.
Naniura dari ikan mas
Awalnya naniura dibuat dengan menggunakan ikan ihan/batak (Neolissochilus theinemanni), namun saat ini ikan ihan/batak dalam status vulnerable atau rawan kepunahan. Krena keberadaannya yang semakin sulit ditemukan dan harganya yang sangat tinggi ini, kini naniura umumnya dibuat dari ikan air tawar lainnya seperti ikan mas, nila atau mujair. Namun bagi banyak masyarakat Batak Toba, Naniura dengan ikan mas dinilai lebih mirip dengan ikan ihan/batak dibandingkan dengan ikan air tawar lainnya. Oleh karena itu saat ini Naniura identic dengan ikan mas sebagai bahan utamanya.
Berikut adalah video tentang sejarah singkat dan juga cara atau proses pembuatan Naniura:
Komentar
Posting Komentar